Jumat, 23 November 2012

Untuk-Mu Tuhanku

Ketika hati gelisah
Dan raga mulai gundah
Saat cahaya hati tertutup amarah
Rasaku pun mulai kehilangan arah

Aku berjalan tanpa tujuan
Bingung,takut..
Langkah gontai dalam kesunyian
Tenggelam dalam kesedihan

Aku mencari dan terus mencari
Jawaban atas segala tanya
Arah dari setiap tujuan
Harapan dalam setiap angan

Setiap derai air mataku yang jatuh
Menuntunku kembali pada-Mu
Membawa ketentraman dijiwa
Memberikan cahaya penuntun ke jalan-Mu

Tuhan..
Begitu banyak dosa yang tlah ku perbuat
Begitu banyak hati yang kusakiti
 Akankah ku bisa menebus itu?

Ampuni aku Tuhan..
Aku mohon, ampunilah aku...
Bimbinglah aku menuju jalan-Mu...
Untuk mewujudkan semua mimpi-mimpiku..

Ibu

Saat mentari masih malu- malu memancarkan sinarnya
Dirimu mulai tenggelam dalam kesibukan
Menabur kasih dalam setiap langkah
memberi cinta dalam setiap kata

Senyummu....
Bagaikan setetes embun penyejuk di hati gersangku
Sikapmu...
memberikan ketenangan dalam setiap gundahku

tanpa lelah kau terus mengajariku
Membimbingku...
Memberikan kehangatan
Yang tak terbalas meski dengan berjuta kata

Hanya terimakasihlah
Yang bisa ku ucapkan
untuk semua pengorbananmu
 Dan kini...
Aku ingin dunia tau
Jika aku sangat menyayangimu
Ibu...

Kamu

Saat kulihat indah senyummu
Dunia pun ikut tersenyum
mencairkan hati yang membeku
mengikis luka masa lalu

Kamu...
kamu yang selalu hadir kala ku terjatuh
Mengulurkan tangan untuk pegangan
membuatku kuat tuk bertahan

Kamu...
Kau yang tlah hadir dihidupku
memberikan berjuta warna di hari-hariku
Menorehkan begitu banyak senyum keindahan

Tapi, aku tak mengerti...
Beribu kata seolah kehilangan maknanya
Semua menjadi tak berarti
Ketika kau hadir di dekatku...
Selalu bersamaku...

Sungguh ku tak mengerti
bayangmu selalu Hadir di pikiranku
Menghiasi mimpi-mimpi indahku..

Namun kini, Tanpamu...
Hariku terasa hampa
Gelap, tak tentu arah
Dunia pun ikut bersedih.

Dan kini aku tersadar
Jika aku kehilanganmu
Dan hatiku merindukanmu
Ya, Hanya Kamu.